JAKARTA -
Pelaksanaan semester genap tahun ajaran 2014-2015 semakin dekat.
Menurut kalender akademik, semester genap dimulai Januari 2014. Namun,
implementasi kurikulum 2013 (K-13) di semester genap terancam
berantakan. Pemicunya, buku pelajaran semester genap hingga kini masih
belum jelas.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin (28/11) melanjutkan
agenda evaluasi implementasi K-13. Rapat yang dipimpin langsung
Mendikbud Anies Baswedan itu berlangsung pagi hingga jeda salat Jumat.
Saking banyaknya materi yang dibahas, rapat dilanjutkan seusai salat
Jumat.
Namun, rapat sesi lanjutan tersebut tidak lagi diikuti Mendikbud. Rapat dilanjutkan dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Furqon. Sejumlah pejabat eselon I Kemendikbud lainnya juga ikut dalam rapat yang berlangsung tertutup itu
Ditemui sebelum meninggalkan kantornya, Anies mengatakan bahwa agenda rapat evaluasi K-13 lanjutan tersebut berfokus pada urusan teknis implementasi. "Dari beberapa diskusi, saya anggap urusan konten sudah tidak ada masalah. Tinggal implementasinya," kata mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Anies menjelaskan, salah satu fokus pembahasan rapat tersebut adalah pengadaan buku K-13 untuk semester genap. Dia tidak memungkiri bahwa pengadaan buku pelajaran siswa untuk semester genap masih buruk.
Indikasinya antara lain adalah sekitar 50 persen kepala daerah atau dinas pendidikan (dispendik) kabupaten/kota belum memesan buku. Sebagaimana diketahui, sistem pemesanan buku K-13 untuk semester genap mengalami perubahan. Pemesanan tidak lagi dilakukan tiap-tiap sekolah, tetapi dijalankan secara kolektif oleh dispendik kabupaten/kota.
"Yang sudah pesan saja belum tentu bukunya sudah dicetak oleh pihak percetakan, apalagi yang belum pesan," ujar menteri lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta itu. Meski tidak memberikan angka detail, Anies mengatakan bahwa nasib sebagian besar buku K-13 untuk semester genap sampai sekarang belum jelas. (wan/c9/end)
Namun, rapat sesi lanjutan tersebut tidak lagi diikuti Mendikbud. Rapat dilanjutkan dipimpin Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Furqon. Sejumlah pejabat eselon I Kemendikbud lainnya juga ikut dalam rapat yang berlangsung tertutup itu
Ditemui sebelum meninggalkan kantornya, Anies mengatakan bahwa agenda rapat evaluasi K-13 lanjutan tersebut berfokus pada urusan teknis implementasi. "Dari beberapa diskusi, saya anggap urusan konten sudah tidak ada masalah. Tinggal implementasinya," kata mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu.
Anies menjelaskan, salah satu fokus pembahasan rapat tersebut adalah pengadaan buku K-13 untuk semester genap. Dia tidak memungkiri bahwa pengadaan buku pelajaran siswa untuk semester genap masih buruk.
Indikasinya antara lain adalah sekitar 50 persen kepala daerah atau dinas pendidikan (dispendik) kabupaten/kota belum memesan buku. Sebagaimana diketahui, sistem pemesanan buku K-13 untuk semester genap mengalami perubahan. Pemesanan tidak lagi dilakukan tiap-tiap sekolah, tetapi dijalankan secara kolektif oleh dispendik kabupaten/kota.
"Yang sudah pesan saja belum tentu bukunya sudah dicetak oleh pihak percetakan, apalagi yang belum pesan," ujar menteri lulusan Universitas Gadjah Mada Jogjakarta itu. Meski tidak memberikan angka detail, Anies mengatakan bahwa nasib sebagian besar buku K-13 untuk semester genap sampai sekarang belum jelas. (wan/c9/end)
jpnn.com
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar