Informasi Kelulusan Nilai UN tidak Menentukan Kelulusan siswa

Nilai Unas Tidak Lagi Menentukan Kelulusan

SURABAYA - Ujian nasional (unas) tidak menentukan lagi. Mulai 2015, persentase kelulusan siswa bakal berimbang antara ujian nasional dan ujian sekolah. Yaitu, 50:50. 

Kriteria kelulusan baru itu diatur dalam Permendikbud No 44/2014 tentang Ujian Nasional. Kepala SMK Negeri 10 Surabaya Anisah mengatakan sudah menerima sosialisasi tentang perubahan kebijakan unas tersebut. Salah satunya memang menyangkut standar kelulusan siswa.

Anisah menyebut, kelulusan siswa ditentukan empat hal. Yakni, menyelesaikan seluruh pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada nilai akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus ujian sekolah, dan lulus unas.

"Kriteria nilai minimal ditentukan sekolah. Karena gurulah yang tahu kemampuan anak didiknya sesungguhnya," jelasnya.

Anisah mencontohkan, kriteria menyelesaikan seluruh program pembelajaran berkaitan dengan kewajiban menempuh masa studi. Untuk SMP, siswa harus bersekolah sejak kelas VII hingga IX. Begitu juga di SMA/SMK, siswa bersekolah sejak kelas X sampai XII.

Adapun peserta kelas akselerasi atau program SKS harus menuntaskan seluruh program pembelajaran. Ketentuan masa belajar itu juga berlaku bagi warga belajar kejar paket B dan C.

Kabar tersebut disambut gembira oleh sekolah. Bobot persentase kelulusan 50:50 itu meringankan anak-anak. "Mereka diharapkan tidak terbebani lagi saat ujian," papar Anisah. Sebelumnya, hasil unas sangat menentukan karena diberi bobot 60 persen dan ujian sekolah 40 persen. Yang lebih menggembirakan, kelulusan siswa tetap ditentukan oleh sekolah melalui rapat dewan guru. Kebijakan itu berlaku untuk SMP, SMA, maupun SMK sederajat.

Intinya, papar dia, seluruh kepala sekolah menyambut baik kebijakan prosekolah itu. Lulus unas 2014-2015 dianggap lebih ringan. "Kewenangan sekolah untuk menilai siswa diperluas," ungkapnya.

Meski demikian, SMKN 10 tidak berpangku tangan. Anisah tetap mempersiapkan siswa-siswanya untuk menghadapi unas pada pertengahan April mendatang. SMKN 10 juga salah satu pilot projectunas online. "Jadi, seluruh peranti sudah kami siapkan dengan baik. Misalnya tryout rutin untuk siswa," tambah mantan kepala SMKN 4 tersebut.

Hingga saat ini, sekolah masih menunggu aturan resmi dalam prosedur operasional standar (POS) unas. Sebab, semua aturan itu biasanya tertuang dalam POS.

Kepala Dikbud Jatim Harun membenarkan bahwa sejumlah kebijakan baru soal unas memang telah disosialisasikan. Hanya, hingga kini, POS yang mengatur secara lebih jelas Permendikbud 44/2014 belum juga turun. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, POS sudah keluar Desember. "Tapi, hingga kini POS belum keluar. Kami juga menunggu," ucap dia.

Kendati demikian, seluruh kabupaten-kota telah mempersiapkan unas dengan baik. Harun mengimbau daerah tetap konsen menyiapkan anak didiknya. Kemarin Kemendikbud mengumpulkan seluruh kepala dinas pendidikan provinsi se-Indonesia. Salah satu agendanya adalah unas. "Semoga segera ada kebijakan baru dan POS segera disosialisasikan," ucap mantan kepala Disbudpar Jatim itu.(kit/c11/roz)

jpnn.com

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ass,saya ingin bertanya.Kan sekarang UNAS tidak lagi menentukan kelulusan. Nah,bagaimana dengan NEM?apakah masih menggunakan nilai UNAS yg murni ?.
Trims~

Unknown mengatakan...


KISAH SUKSES SAYA DARI HONORER JADI PNS

ALHAMDULILLAH TERNYATA ALLAH MASIH MELINDUNGI SAYA DARI KEJAHATAN, TERNYATA POSTINGAN YANG MENGAKU BPK WARLI DAN AIDU TAUHID ITU HANYA SEORANG OKNUM PENIPUAN YANG MEMINTA SEJUMLAH DANA HATI HATI TEMAN TEMAN,
ALHAMDULILLAH HANYA YANG BISA DI PERCAYA bpk heru purwaka beliau selaku kepala biro umum di BKN pusat yang telah membantu saya jadi PNS NO HP BPK HERU 0853-4777-0574

KISAH CERITA SAYA JADI PNS Assalamu Alaikum wr-wb,Mohon maaf mengganggu waktu dan aktifitas ibu/bapak,saya cuma bisa menyampaikan melalui pesan singkat dan semoga bermanfaat, saya seorang honorer baru saja lulus jadi PNS tahun 2014, dan Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar, Sudah 7 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 5 kali mengikuti ujian, tidak pernah lolos bahkan saya sempat putus asah,namun teman saya memberikan no telf Bpk drs heru purwaka yang bekerja di BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur 13640 sebagai Kepala biro umum yang di kenalnya di bkn jakarta dan saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk DRS HERU PURWAKA selalu aktif 0853-4777-0574 siapa tau beliau masih bisa membantu anda wassalam.

Posting Komentar

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates