Sudah 6 Bulan, Sertifikasi Guru Kemenag Belum Dibayar. Foto JPNN.com
TOBELO - Dana
sertifikasi guru di jajaran Kemenag Kabupaten Halmahera Utara, Maluku
Utara melalui dana transfer Pusat masih menggantung. 2014 ini pihak
Kemenag Halut hanya bisa membayar 6 bulan tunjangan sertifikasi untuk
82 guru. Sementara enam bulannya digantung dan diusulkan anggaran 2015
mendatang.
Sementara sertifikasi guru triwulan III dan IV untuk Pemkab Halut dibayarkan pekan depan. Kasie Bimas Kristen Kemenag Halut Jeanne Djou dikonfirmasi di kantornya Jumat (5/12), menuturkan bahwa dana sertifikasi guru agama Kristen yang dibayar melalui Bimas Kristen ada 34 orang guru. Hanya saja karena dana sertifikasi guru kurang, maka dibayar hanya 6 bulan. Sementara 6 bulannya tahun ini diusulkan dibayar 2015. ”Ini karena anggaran pusat terbatas, sehingga sertifikasi guru 6 bulan belum bisa dibayar,”jelasnya.
Kasie Pemdis Kemenag Halut Hatta Lahabato dikonfirmasi di kantornya menambahkan, untuk sertifikasi guru Islam ada 48 orang guru swasta, madrasah dan guru agama Islam menjadi tanggung jawab pihaknya. Hanya saja karena dana yang terbatas, sehingga hanya bisa dibayarkan untuk enam bulan. Sisanya diusulkan 2015.
Sementara sertifikasi guru triwulan III dan IV untuk Pemkab Halut dibayarkan pekan depan. Kasie Bimas Kristen Kemenag Halut Jeanne Djou dikonfirmasi di kantornya Jumat (5/12), menuturkan bahwa dana sertifikasi guru agama Kristen yang dibayar melalui Bimas Kristen ada 34 orang guru. Hanya saja karena dana sertifikasi guru kurang, maka dibayar hanya 6 bulan. Sementara 6 bulannya tahun ini diusulkan dibayar 2015. ”Ini karena anggaran pusat terbatas, sehingga sertifikasi guru 6 bulan belum bisa dibayar,”jelasnya.
Kasie Pemdis Kemenag Halut Hatta Lahabato dikonfirmasi di kantornya menambahkan, untuk sertifikasi guru Islam ada 48 orang guru swasta, madrasah dan guru agama Islam menjadi tanggung jawab pihaknya. Hanya saja karena dana yang terbatas, sehingga hanya bisa dibayarkan untuk enam bulan. Sisanya diusulkan 2015.
”Iya pusat juga sudah menjanjikan, untuk tunggakan 6 bulan akan dibayarkan pada 2015 mendatang,”jelas Hatta dikantornya.
Sementara Kadis DPPKAD Halut Fredy
Tjandua dikonfirmasi di kantornya Jumat (7/12) mengatakan dana transfer
pusat untuk sertifikasi guru sudah masuk Rp9 miliar. Dana itu akan
dibayarkan untuk dua triwulan sertifikasi guru dari triwulan III dan IV.
”Saat ini dana sertifikasi guru sudah
ada, tinggal menunggu verifikasi data dari Dikpora dan dilakukan
permintaan, langsung dicairkan ke rekening para guru,”jelas Fredy. (ici)
JPNN.COM
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar