Kemenag Masih Kaji Kurikulum 2013

Kementerian Agama Masih Kaji Kurikulum 2013

Rabu, 10 Desember 2014 | 16:11 WIB
 
TRIBUN NEWS / DANY PERMANA Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin diperkenalkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). TRIBUN NEWS / DANY PERMANA
 
BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pihaknya masih mengkaji terhadap pembatalan kurikulum 2013 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

"Kami masih melakukan kajian yang sangat mendalam dan menyeluruh dari wacana yang beredar sekarang ini terkait dengan kurikulum 2013," kata Lukman saat berkunjung ke Provinsi Bengkulu, Rabu (10/12/2014), seperti dikutip Antara.

Lukman mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil tindakan gegabah yang bisa menimbulkan kebingungan di seluruh instansi pendidikan berbagai tingkat di Kementerian Agama RI.

"Ke depan, itu jangan justru membingungkan kita semua, tidak hanya para pendidik dan siswa, tetapi juga pengambil kebijakan. Sampai Jumat lalu kami masih melakukan kajian mendalam, dan setelah itu baru nanti tentukan kebijakannya seperti apa," kata dia.

Kementerian Agama, kata Lukman, segera melakukan koordinasi dengan Kemendikbud terkait kurikulum 2013 tersebut.

"Kami akan berkoordinasi dengan kementerian di pemerintahan yang membidangi pendidikan secara keseluruhan," kata politisi PPP tersebut.

Ia menambahkan, kondisi kekinian, tidak ada aturan dari Kementerian Agama untuk melarang atau memerintahkan instansi pendidikan yang bernaung di bawah kementerian tersebut untuk menggunakan atau tidak menggunakan kurikulum 2013.

"Sejauh pendidikan sekolah-sekolah itu mampu dan tidak ada persoalan mengganggu, saya pikir kurikulum 2013 itu secara substansi baik," ucapnya.

Namun, yang menjadi persoalan mendasar dari kurikulum tersebut, katanya, yakni lebih kepada permasalahan secara teknis dan implementasi di lapangan.

"Misalnya ketersediaan buku-buku, kesiapan sebagian guru, yakni persoalan yang di luar kurikulum 2013 itu sendiri. Kalau kurikulum 2013 menurut pandangan saya pribadi itu tidak ada persoalan prinsipil yang mengganggu," ujar Lukman.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Sandro Gatra
Sumber: Antara
 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

Posting Komentar

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates