Selasa, 25 November 2014 | 11:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —
Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan
mengatakan, pemerintah masih harus menyelesaikan banyak pekerjaan rumah
terkait pendidikan di Indonesia. Salah satunya adalah kesejahteraan
tenaga pendidik.
"Saya tadi katakan masih banyak PR pemerintah yang belum ditunaikan.
Kita harus akui, kita belum lakukan dengan baik," ujar Anies seusai
upacara peringatan Hari Guru Nasional di kantornya di Jakarta, Selasa
(25/11/2014).
Anies mengatakan, hal yang harus diperhatikan dalam kesejahteraan
guru misalnya status kepegawaian tenaga honorer. Ia menambahkan, selain
statusnya tidak jelas, gaji mereka pun cenderung rendah. (Baca: Anies: Menjadi Guru Bukan Pengorbanan, melainkan Kehormatan)
"Tenaga kerja saja punya upah minimum, guru tidak ada upah minimum.
Kita harus kembalikan, harus ada batas minimum untuk guru karena tidak
bisa guru bekerja seperti sekarang," kata Anies.
Anies mengatakan, pihaknya akan membahas mengenai upah minimum guru bersama Presiden Joko Widodo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Upah minimum tersebut, kata Anies, rencananya diberlakukan untuk guru honorer dan yang berstatus kontrak.
"Karena sekarang ini, kontrak tidak ada pagunya. Kemarin saya sudah
bicara dengan Menpan bahwa kita harus tetapkan batas sehingga gaji guru
jangan sampai Rp 150.000, basa-basi itu, bukan gaji itu," ujar Anies.
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar