JAKARTA - Pemerintah
India menawarkan kerjasama di bidang ketenagakerjaan yang lebih erat
kepada pemerintah Indonesia. Di antaranya berupa program pelatihan
kerja di bidang manufaktur, teknologi informatika dan industri lainnya
serta peningkatan perlindungan pekerja migran dan pekerja asing.
Selain itu, pemerintah India juga
menawarkan program-progam beasiswa bagi kalangan pelajar dan mahasiswa
untuk belajar di lembaga-lembaga pendidikan di India serta beasiswa
pelatihan kerja bagi para pekerja untuk belajar di perusahaan-peusahaan
di India.
Ini mengemuka dalam pertemuan bilateral
antara Duta Besar India Untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste, Mr.
Gurjit Singh dengan Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri di Kantor
Kemnaker, Jakarta, Rabu ( 26/11). Usai pertemuan itu, Hanif mengatakan
hubungan kerjasama antara Indonesia-India memang harus ditingkatkan guna
mendukung perbaikan sistem ketenagakerjaan di Indonesia.
“Kita sambut baik tawaran kerjasama di
bidang ketenagakerjaan ini agar para pekerja dapat meningkatkan
keterampilan dan kompetensi kerja yang dibutuhkan industri,“ kata Hanif.
Menurutnya kemajuan India yang ditopang
oleh kemajuan mendasar di bidang teknologi dan sumber daya manusianya
harus dapat menjadi acuan bagi para pekerja Indonesia agar lebih
meningkat kualitas dan keahliannya. Terutama disinergikan dengan program
pelatihan kerja di Balai-balai Latihan Kerja (BLK) tanah air.
Hanif juga menyampaikan bahwa
berdasarkan informasi dari Dubes India, perusahaan mereka yang
beroperasi di Indonesia maupun perusahaan- perusahaan di India terbuka
untuk melakukan transfer ilmu dan transfer teknologi melalui pelatihan
kerja kepada pekerja Indonesia.
“Untuk itu, kita minta agar para
instruktur BLK dapat belajar keterampilan kerja di bidang, IT manufaktur
dan industri secara langsung di perusahaan- perusahaan India,“ ujarnya.
Apalagi pemerintah India juga menawarkan
program-progam beasiswa bagi kalangan pelajar dan mahasiswa untuk
belajar di lembaga-lembaga pendidikan di India, serta beasiswa pelatihan
kerja bagi para pekerja untuk belajar di perusahaan-perusahaan di
India. (Fat/jpnn)
1 komentar:
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar